AYAH
Karya
Andrea Hirata
SINOPSIS
Novel
Ayah menceritakan empat sahabat yaitu
Sabari, Tamat, Ukun, dan Toharun yang bersekolah di tempat yang sama, di Belitung.
Dikisahkan Sabari sejak SMP mencintai seorang gadis cantik, bermata indah, dan
berlesung pipi bernama Marlena. Pertama kali ia jatuh hati pada gadis itu
adalah saat Marlena mengambil kertas ujian Bahasa Indonesia-nya untuk disontek.
Itulah yang menyelamatkan Marlena dari ancaman ayahnya yang akan menikahkannya
jika ia tidak lulus ujian. Berkat kertas ujian Sabari, Marlena pun mendapat
nilai yang bagus.
Cinta
Sabari tetap bertahan sampai mereka SMA. Walaupun kebencian Marlena sepertinya
melebihi cinta Sabari pada gadis itu, tidak menyurutkan perasaan Sabari.
Berkali-kali ia mengirim puisi di majalah dinding yang ditujukan untuk Marlena.
Marlena suka musik, ia belajar musik. Marlena suka olahragawan, ia berolahraga
hingga atlet pelari Belitung pun ia kalahkan. Tetapi karena Marlena gadis yang
cantik, dengan suka hati berpacaran dengan lelaki berandalan sekolah. Itu pun
tidak menyurutkan semangat Sabari. Ia yang dulunya tidak pernah percaya pada
cinta, untuk pertama kalinya jatuh cinta sampai ketiga sahabatnya merasa iba.
Sabari adalah sosok yang tekun, berbeda dengan ketiga sahabatnya yang menduduki
tiga peringkat terbawah, Sabari selalu melesat di atas. Ia pun sangat
menyayangi ayahnya yang merupakan guru Bahasa Indonesia dan menurunkan bakat
puisi kepadanya.
Setelah
lulus SMA, Sabari bercita-cita ingin menjadi guru Bahasa Indonesia karena ia
mencintai sastra. Tetapi ia malah mencari pekerjaan sebagai buruh keras.
Pekerjaannya membuatnya kelelahan hingga pingsan. Akhirnya ia bekerja pada
Markoni, ayah Marlena, yang merupakan pengusaha batako. Di sana, ia sering
melihat Marlena. Ia pun sadar cintanya masih terus ada untuk Marlena. Namun
kemudian ia mendengar kabar bahwa Marlena hamil di luar nikah. Markoni yang
mengetahui bahwa Sabari mencintai Marlena, akhirnya menjodohkan mereka berdua.
Anak mereka diberi nama Zorro. Sabari sangat menyayangi Zorro. Ia tidak protes
saat Marlena tidak ingin tinggal bersamanya dan menceraikannya. Berdua, Sabari
dan Zorro tinggal di rumah yang sudah Sabari siapkan. Zorro sangat menurut
dengan Sabari. Setiap malam Sabari berpuisi dan mendongeng untuk Zorro kecil.
Sedangkan
Marlena sudah berkali-kali nikah cerai karena sifatnya yang mudah bosan. Suatu
hari ia mengambil Zorro tanpa permisi. Ia membawa kabur Zorro bersama suami
barunya, tanpa diketahui oleh Sabari. Zorro yang berusia tiga tahun dan sudah
terbiasa dengan ayahnya, merasa sangat kehilangan saat tidak dirasakannya
pelukan Sabari. Marlena kembali bercerai dengan suaminya. Ia dan Zorro hidup di
jalanan. Saat Zorro terus menangis karena merasa kehilangan ayahnya, Marlena
memberi kemeja Sabari pada Zorro yang langsung terlelap sambil memeluk kemeja
beraroma ayahnya.
Di
Belitung, Sabari sudah seperti orang gila saat ditinggal oleh Marlena dan
Zorro. Kedua sahabat Sabari, Tamat dan Ukun, merasa iba pada Sabari dan
memutuskan mencari Marlena ke penjuru Sumatera. Awalnya mereka tidak menemukan,
tetapi berkat kerja keras, akhirnya Tamat dan Ukun menemukan Marlena yang sudah
menikah lagi dengan Amirza, dan Zorro yang dinamai ulang menjadi Amiru.
Saat
Zorro dan Sabari kembali bertemu di pelabuhan, kebahagiaan menghiasai wajah
mereka. Mereka mengisi rumah yang dulu pernah mereka tempati. Menghabiskan
waktu untuk bercanda tawa, saling balas puisi.
Saat
Sabari meninggal, Zorro menuliskan sesuatu di papan ayahnya. ‘Biarkan aku mati
dalam keharuman cintamu.’ Tulisnya. Saat itu Marlena masih menikah dengan
lelaki lain. Saat Marlena meninggal dunia, kembali diturutinya perintah sang
ibu oleh Zorro. Marlena meminta agar ia dimakamkan di samping makam Sabari.
Dengan tulisan di batu nisannya.
‘Purnama
kedua belas’. Karena itulah panggilan Sabari pada Marlena sejak dulu.
TANGGAPAN
Andrea
Hirata menceritakan dengan bahasa yang sederhana dan bermakna. Saat membaca
novel ini, seakan ikut terbius dengan alur yang diciptakan. Tidak membosankan
karena diselipi humor yang khas Andrea. Penggambaran sifat dan sikap antar
tokoh lebih kepada bagaimana narasi yang diciptakan. Pembaca daat menetahui
perwatakan tokoh lewat untaian kata yang Andrea ciptakan.
Nilai
moral condong ke keluarga, bagaimana sebuah kebaktian kepada orang tua, dan
bagaimana menghargai orang lain. Menghargai perjuangan orang lain.
makasi kak atas cerita singkatnya tulisannya murah di anw pahami mampir juga ke blog al kak jangan lupa kasih kritikan ya
ReplyDeleteNONTON FILM ONLINE TERBARU 2020 SUBTITLE INDONESIA !!
ReplyDeleteNONTON MULAN 2020
NONTON HITMAN : AGEN JUN 2020
CINEPLEX21
BIOSKOP KEREN
BIOSKOP LK21
FILM APIK