JENDELA-JENDELA
Karya Fira Basuki
SINOPSIS
Novel ini merupakan novel pertama
dari serangkaian trilogi Jendela-Pintu-Atap.
June Subagio dipertemukan dengan Jigme Tshering di Wichita State
University saat acara pesta malam yang
diadakan oleh Wichita State University. Jigme adalah seorang berkewarganegaraan
Tibet. Jigme memiliki sahabat dekat sejak usia dua tahun bernama Dean Sahi.
Dean Sahi ialah teman Jigme sejak berumur dua tahun. Tidak hanya Jigme dan Dean
yang memiliki hubungan baik, tetapi kedua orang tua mereka pun cukup dekat,
terutama kedua ibu mereka.
Jigme dan June pun menikah dan
tinggal di Housing Development Board
alias rumah susun yang dibangun oleh pemerintah Singapura. Selama mereka hidup
berumah tangga di HBD, Jigme sangat sibuk dengan pekerjaannya sedangkan June
hanya beraktivitas rutin selayaknya ibu rumah tangga. Karena menikah dengan
Jigme, June melepaskan pekerjaannya di sebuah perusahaan besar di Indonesia
yaitu perusahaan majalah “Cantik”. Hidup June terasa sepi dari hari ke hari.
Hingga ia pun mengambil keputusan untuk kembali bekerja. June bekerja di sebuah
perusaan Radio di Singapura, yaitu International
Voice. Ia bertemu dengan rekan kerjanya Saskia, Purna, Ariel, Yudo Purnomo,
dan Miss Ray.
Lambat laun June merasa kesepian
karena rumah tangganya terlalu sepi. Jigme terlalu sibuk. Akhirnya ia pun
bermain api dengan Dean, sahabat suaminya sendiri. June bermain api dengan
Dean, akan tetapi Jigme tidak curiga sedikit pun, karena mereka sudah lama
tidak menjalin hubungan. Hingga akhirnya June merasakan perih pada alat
kelaminnya. Saat ia diperiksa oleh Dokter, di dalam vaginanya terdapat jamur.
Ia pun bingung harus memberitahukan suaminya atau tidak. Hingga akhirnya June
menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Jigme, bahwa ia telah mengkhianati
suaminya dan yang lebih ia takuti adalah mengkhianati cintanya tersebut bersama
sahabat suaminya. Tetapi Jigme adalah suami yang benar-benar baik. Ia tidak
marah besar kepada istrinya. Bahkan ia meminta maaf kepada istrinya, bahwa ia
telah kurang memberikan perhatian. Akhirnya ia harus pindah ke Ang Mo Kio agar
hubungan rumah tangga mereka dapat diperbaiki. Mereka pindah ke rumah susun
yang lebih layak dan dekat dengan tempat kerja June.
Lambat laun June sadar benar akan
kesalahannya. Ia dan suaminya pun berusaha memperbaiki rumah tangga.
TANGGAPAN
Konflik yang dibangun masih
sederhana, yaitu tentang perselingkuhan. Sudut
pandang dalam novel ini menggunkaan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Kebanyakan tokohnya adalah protagonis. Perselingkuhan itu terjadi pun karena
satu kesalahan yang tidak disengaja, kurangnya perhatian hingga akhirnya
terjadi penyelewengan. Nilai moralnya adalah jangan terburu-buru dalam
melakukan sesuatu, pikirkan dampak yang diakibatkan suatu perbuatan.
Comments
Post a Comment