Skip to main content

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL PINTU Karya Fira Basuki

PINTU
Karya Fira Basuki
SINOPSIS
Novel ini merupakan novel kedua dari serangkaian trilogi Jendela-Pintu-Atap. Djati Suryo Wibowo, seorang lelaki yang akrab disapa Bowo, Bo atau B, dianggap istimewa dengan alasan terlahir sebagai bayi kuning pada saat weton Sabtu Pahing, dan memiliki neptu Jawa tertinggi. Ketika berumur setahun kepandaiannya sudah menyamai anak berumur tiga tahun. Hal-hal yang tak kasat mata pun bisa dilihat oleh mata telanjangnya. Ia bahkan sampai memiliki teman dari dimensi lain, yang sering disebut makhluk gaib. Bernama Jaliteng. Sosok Bowo tidak lepas dari neneknya, Yangti, yang sering menembangkan lagu untuknya. Dan hal itu seakan terus merasuk sampai ke batinnya. Pengalaman batin yang Bowo alami mengantarkan ia pada pengalaman yang  beragam. Perjalanannya pada usia 18 tahun, yaitu dengan mengikuti arti mimpi yang menuntunnya hingga ahkirnya dapat melihat semua orang diselimuti warna.
Dari perjalanan mimpi itu, ia pun dapat melihat warna-warna aura. Pada saat memasuki kuliah, ia hampir saja berurusan dengan pihak kepolisian akibat pembunuhan salah satu seniornya. Karena itulah ia memutuskan melanjutkan uliah di Chicago, Amerika Serikat.
Bowo tidak pernah lupa pesan neneknya. Yangti berpesan jika orang yang mendapatkan kelebihan seperti Bowo, biasanya hidupnya penuh cobaan. Benar saja, kehidupan yang dialami di luar negeri tidak berjalan dengan mulus.  Mulai dari krisis keuangan yang Bowo alami, skripsi yang sempat tertunda, berurusan dengan hukum akibat penipuan, sampai masalah percintaannya yang begitu rumit. Erna, orang yang ia cintai harus berujung kematian. Juga Paris, yang masih berstatus menikah pun, akhirnya berujung dengan kematian.
Satu gadis lagi yang memikat hati Bowo. Namanya Putri, seorang gadis Jawa ningrat yang cantik. Putri menjadi wanita yang pertama kali membuat Bowo benar-benar jatuh cinta. Putri dan Bowo saling mencintai, namun cobaan datang begitu saja hingga mereka terpisah karena pihak ketiga. Walaupun begitu, sosok Putri tidak akan terlepas begitu saja dari ingatan Bowo walaupun ia telah bersama orang lain. Begitu pula dengan Putri, ia tetap menjaga cinta dan kesetiannya hanya untuk Bowo. Hal ini terungkap saat pernikahan Bowo dengan Aida, bertepatan dengan matinya Yangti.
TANGGAPAN
Latarnya fungsional karena mendukung dan masuk ke dalam alur cerita yaitu di daerah Jawa, yang juga masih kental akan hal mistis. Ada beberapa kata dalam bahasa Jawa yang menunjukkan latar tersebut. Pada akhir cerita, masih menyimpan teka-teki besar. Pembaca pasti berpikiran apa arti dari ending tersebut, sebelum membaca novel serangkain Jendela-Pintu-Atap, episode terakhir.

Comments

Popular posts from this blog

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR Karya Y.B Mangunwijaya

BURUNG-BURUNG MANYAR Karya Y.B Mangunwijaya SINOPSIS Sebuah kisah percintaan dari seorang tokoh bernama Setadewa atau kerap disebut Teto. Diceritakan bahwa Teto atau Satadewa adalah anak dari seorang kapten prajurit Berlanda (Brajabasuki) yang mempunyai hubungan dengan Larasati (Atik), yang juga anak seorang Tentara namun mempunyai darah keraton Surakarta. Hubungan keduanya sudah dimulai semenjak mereka kecil, karena keluarga mereka sudah saling mengenal. Suatu saat Jepang menguasai Indonesia. Ayah Teto, kapten Brajabasuki ditangkap Jepang. Sedangkan ibunya dijadikan gundik oleh salah satu tentara Jepang. Hal inilah yang lantas menyebabkan Teto benci kepada Jepang. Semenjak itu, Teto diasuh oleh keluarga Atik yang berdomisili di Jakarta. Mulai ada hubungan spesial antara Teto dan Atik karena mereka tinggal dalam satu rumah. Beranjak dewasa, Teto mendaftarkan diri menjadi tentara KNIL. Ia bertemu dengan mayor Vanbruggen yang dulu mencintai ibunya yang bernama Marice. Sementara,

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL LINTANG KEMUKUS DINI HARI Karya Ahmad Tohari

LINTANG KEMUKUS DINI HARI Karya Ahmad Tohari SINOPSIS Lintang Kemukus Dini Hari merupakan buku kedua dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Dalam novel ini masih menggambarkan Dukuh Paruk yang tetap pada kemiskinan dan kebodohannya. Srintil dalam perjalanannya menjadi ronggeng tenar mengalami kesurutan. Hal ini dipicu oleh pertemuannya dengan Rasus yang mengecewakan. Lelaki yang diserahi keperawanannya sebelum melampaui ritual khusus untuk ronggeng, tidak menanggapi birahi dan cintanya, serta telah menampiknya. Rasus memang bercinta semalaman dengan perempuan milik Dukuh Paruk itu, tapi meninggalkannya tanpa pesan sebelum pagi datang. Srintil merasa kecewa dan harga dirinya diinjak-injak. Merasa benci karena di satu sisi ia dicampakkan lelaki yang dicintainya, dan di sisi lain takut kalau tak punya anak akibat ramuan dukun ronggeng, Nyai Kartareja, akhirnya Srintil mogok meronggeng setelah kepergian Rasus. Merasa frustrasi, ia jatuh sakit. Srintil menolak untuk makan. Tak ada obat

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL SUKRENI GADIS BALI Karya A.A Pandji Tisna

SUKRENI GADIS BALI Karya A.A Pandji Tisna SINOPSIS Sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu bernama Men Negara dan dua orang anaknya yang pertama bernama I Negara dan Ni Negari. Keluarga itu mempunyai sebuah kedai rumah makan sederhana yang di belakangnya terdapat sebuah kebun kelapa. Anaknya yang bernama Ni Negari memiliki paras cantik dan menawan mampu menarik perhatian para pemetik kelapa dan pelanggan lainnya untuk datang singgah di kedai tersebut. Di antara pengunjung kedai itu ada seorang bernama Ida Gde Swamba, merupakan pemilik perkebunan kelapa, yang menarik perhatian Men Negara dan Ni Negari karena mereka berkeinginan supaya Ni Negari dapat memikat hatinya. Suatu hari datang seorang menteri polisi bernama I Gede Made Tusan dan mata-matanya bernama I Made Aseman. Men Negara ketahuan membuat kesalahan karena ia menyembelih babi tanpa menggunakan surat izin terlebih dahulu. Mulanya I Made Aseman berkeinginan agar Men Negara dipenjarakan di Singaraja lalu para pelan