Skip to main content

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL RUMAH KACA Karya Pramoedya Ananta Toer

RUMAH KACA
Karya Pramoedya Ananta Toer
SINOPSIS
Rumah Kaca adalah novel terakhir dari tetralogi Buru. Sesuatu yang berbeda disajikan Pramoedya dalam Rumah Kaca. Hal yang paling mendasar adalah penggunaan sudut pandang dalam bercerita. Yaitu menggunakan tokoh Jacques Pangemanann sebagai tokoh utama cerita. Pangemanann adalah seorang yang menangkap Minke sebelum diasingkan ke Maluku. Dalam penangkapan dan penyerangan itu, Prinses—istri Minke—melakukan penembakan terhadap gerombolan Robert Surhoof. Hal itu terjadi karena Pangemanann melayangkan surat kepada Prinses bahwa Minke dalam bahaya. Pangemanann melakukan itu karena mengira jika Minke tidak ada, maka Medan pun akan musnah. Dan ia sengaja memanipulasi agar Robert Surhoof-lah yang ditembak Prinses.
Setelah berhasil mengasingkan Minke, Pangemanann mendapat promosi dan dipindahkan ke Algeemene Secretarie. Posisinya mendekati Gubernur Jendral. Saat sedang bekerja, Pangemanann menemukan data-data pembekuan tentang segala isi rumah Minke, Medan, organisasi Syariat Dagang Islam, serta pembekuan impor bahan baku batik dari Jerman dan Inggris oleh SDI. Meskipun Minke sudah diasingkan, namun SDI justru semakin berkembang pesat. Organisasi yang berdiri sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu anti Eropa, hanya tidak ditunjukkan terang-terangan. Banyaknya pekerjaan yang diterima Pangemanann membuatnya tidak bisa berlibur ke Eropa sesuai permintaan istrinya. Ia menjadi kecanduan prostitusi dan alkohol. Akhirnya, istri dan anaknya pun meninggalkannya ke Perancis. Suatu hari pemerintah kembali mengeluarkan perintah agar mengamankan anggota Indische Partij ke Belanda.
Setelah Minke dibebaskan dari perasingannya, ia tidak bebas seluruhnya. Orang-orang sekitarnya sudah diberi penekanan agar jangan mudah menerima Minke kembali. Bahkan Minke belum sempat bertemu istrinya karena Prinses harus dikembalikan ke Ambon. Rumah dan semua asetnya disita. Ia akhirnya meninggal karena penyakit yang dideritanya.
TANGGAPAN
Rumah Kaca melihat sudut pandang cerita lewat pemerintah kolonial. Bagaimana pemerintah kolonial membungkam suara rakyat pribumi lewat tindakan represifnya. Dengan mengambil tokoh Pangemanann yang merupakan pegawai pemerintahan, Pram membuat alur cerita yang menarik. Alur, tokoh, dan latar masih sama. Hanya ada latar netral yang disebutkan sekilas, seperti pengasingan Minke ke Maluku. Latar fungsionalnya berkisar zaman Hindia-Belanda, sekitar awal abad ke-20. Masih terdapat beberapa kisah tentang kolonial Belanda, Eropa. Hal ini menunjukkan kefungsionalan latar waktu dan tempat.

Comments

Popular posts from this blog

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR Karya Y.B Mangunwijaya

BURUNG-BURUNG MANYAR Karya Y.B Mangunwijaya SINOPSIS Sebuah kisah percintaan dari seorang tokoh bernama Setadewa atau kerap disebut Teto. Diceritakan bahwa Teto atau Satadewa adalah anak dari seorang kapten prajurit Berlanda (Brajabasuki) yang mempunyai hubungan dengan Larasati (Atik), yang juga anak seorang Tentara namun mempunyai darah keraton Surakarta. Hubungan keduanya sudah dimulai semenjak mereka kecil, karena keluarga mereka sudah saling mengenal. Suatu saat Jepang menguasai Indonesia. Ayah Teto, kapten Brajabasuki ditangkap Jepang. Sedangkan ibunya dijadikan gundik oleh salah satu tentara Jepang. Hal inilah yang lantas menyebabkan Teto benci kepada Jepang. Semenjak itu, Teto diasuh oleh keluarga Atik yang berdomisili di Jakarta. Mulai ada hubungan spesial antara Teto dan Atik karena mereka tinggal dalam satu rumah. Beranjak dewasa, Teto mendaftarkan diri menjadi tentara KNIL. Ia bertemu dengan mayor Vanbruggen yang dulu mencintai ibunya yang bernama Marice. Sementara,

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL LINTANG KEMUKUS DINI HARI Karya Ahmad Tohari

LINTANG KEMUKUS DINI HARI Karya Ahmad Tohari SINOPSIS Lintang Kemukus Dini Hari merupakan buku kedua dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Dalam novel ini masih menggambarkan Dukuh Paruk yang tetap pada kemiskinan dan kebodohannya. Srintil dalam perjalanannya menjadi ronggeng tenar mengalami kesurutan. Hal ini dipicu oleh pertemuannya dengan Rasus yang mengecewakan. Lelaki yang diserahi keperawanannya sebelum melampaui ritual khusus untuk ronggeng, tidak menanggapi birahi dan cintanya, serta telah menampiknya. Rasus memang bercinta semalaman dengan perempuan milik Dukuh Paruk itu, tapi meninggalkannya tanpa pesan sebelum pagi datang. Srintil merasa kecewa dan harga dirinya diinjak-injak. Merasa benci karena di satu sisi ia dicampakkan lelaki yang dicintainya, dan di sisi lain takut kalau tak punya anak akibat ramuan dukun ronggeng, Nyai Kartareja, akhirnya Srintil mogok meronggeng setelah kepergian Rasus. Merasa frustrasi, ia jatuh sakit. Srintil menolak untuk makan. Tak ada obat

SINOPSIS dan REVIEW NOVEL SUKRENI GADIS BALI Karya A.A Pandji Tisna

SUKRENI GADIS BALI Karya A.A Pandji Tisna SINOPSIS Sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu bernama Men Negara dan dua orang anaknya yang pertama bernama I Negara dan Ni Negari. Keluarga itu mempunyai sebuah kedai rumah makan sederhana yang di belakangnya terdapat sebuah kebun kelapa. Anaknya yang bernama Ni Negari memiliki paras cantik dan menawan mampu menarik perhatian para pemetik kelapa dan pelanggan lainnya untuk datang singgah di kedai tersebut. Di antara pengunjung kedai itu ada seorang bernama Ida Gde Swamba, merupakan pemilik perkebunan kelapa, yang menarik perhatian Men Negara dan Ni Negari karena mereka berkeinginan supaya Ni Negari dapat memikat hatinya. Suatu hari datang seorang menteri polisi bernama I Gede Made Tusan dan mata-matanya bernama I Made Aseman. Men Negara ketahuan membuat kesalahan karena ia menyembelih babi tanpa menggunakan surat izin terlebih dahulu. Mulanya I Made Aseman berkeinginan agar Men Negara dipenjarakan di Singaraja lalu para pelan